Penerjemah yang bisa seribu bahasa
Istilah seribu bahasa ini memang berlebihan. Tetapi alat penerjemah
universal ini nantinya akan mampu mendeteksi dan mengenali begitu banyak
bahasa yang digunakan di dunia dan menerjemahkannya ke bahasa yang kita
kuasai. Bayangkan saja, seluruh bangsa di dunia berkomunikasi menggunakan
lebih dari 6.000 bahasa. Jadi walaupun kita begitu pintar dan sanggup menguasai
sampai berpuluh-puluh bahasa, tetap ada ribuan bahasa lain yang masih belum
kita kuasai. Walaupun tidak mencapai seribu bahasa, alat ini tetap menjadi ‘dewa
penolong’ yang bisa menghubungkan kita dengan berbagai bangsa di dunia yang
memiliki bahasa yang berbeda-beda.
Alat mungil yang mirip telepon selular ini dilengkapi dengan teknologi
yang bisa mengenali suara (voice recognition), mengenali bahasa yang digunakan,
dan kemudian menerjemahkannya ke bahasa yang kita pahami. Produk-produk
awal yang sudah beredar saat ini umumnya hanya bisa menerjemahkan Bahasa
Inggris sebagai Bahasa Internasional yang resmi ke beberapa bahasa, dan
sebaliknya (bidirectional translation). Seperti komputer yang kita gunakan sehari-
hari, alat penerjemah bahasa ini memiliki microprocessor yang bertugas untuk
mengolah informasi berupa gelombang suara, mengkonversinya ke data biner
(binary digit atau bit), menerjemahkan bahasa yang satu ke bahasa yang lain
dalam sistem biner, serta mengkonversinya kembali menjadi bentuk informasi
yang kita pahami. Penerjemah elektronik ini mirip komputer mini yang dilengkapi
dengan microphone dan speaker, layar Liquid Crystal Display atau LCD,
sambungan ke komputer, USB (Universal Serial Bus) untuk menghubungkannya
dengan berbagai alat lain, logam paduan magnesium sebagai penyerap panas yang
timbul akibat kerja processor, dan batere yang bisa diisi ulang.
Microphone (no. 3 pada Gambar1) berfungsi sebagai ‘telinga’ dari
universal translator. Microphone memiliki diafragma yang dapat bergetar karena
adanya gelombang suara. Saat kita berbicara, kita sebenarnya mengirimkan
gelombang yang merupakan fluktuasi tekanan udara. Gelombang inilah yang kita
kenal sebagai gelombang suara. Semakin cepat fluktuasi tekanan yang terjadi,
akibat masalah komunikasi pada akhirnya bisa diatasi. Kita bisa berkomunikasi
dengan lancar walaupun lawan bicara kita menggunakan bahasa yang berbeda.
Penerjemah mini ini dilengkapi lagi dengan berbagai aksesori lainnya yang
mirip dengan aksesori telepon selular (handphone). Salah satunya adalah fasilitas
handsfree berupa headset dan external microphone. Dengan fasilitas ini kita tidak
perlu terus-menerus memegang alat penerjemah universal ini sepanjang waktu.
Kita bisa meletakkannya dalam saku dan tetap bisa memanfaatkannya dengan
menggunakan headset (sebagai speaker untuk mendengarkan hasil terjemahan)
dan external microphone sebagai alat pendeteksi suara.
Produk-produk awal universal translator akan diprogram untuk
menerjemahkan Bahasa Inggris ke bahasa Italia, Jerman, Portugis, Spanyol,
Perancis, Mandarin, Korea, Arab, Thailand, dan Serbia. Awalnya produk ini tidak
akan bisa menerjemahkan kata demi kata, tetapi hanya bisa memberikan
terjemahan bebas atas kalimat-kalimat yang digunakan. Tujuannya agar kita tetap
mengerti bahasa-bahasa tersebut walaupun kita tidak mengerti arti masing-masing
kata yang digunakan. Universal translator ini merupakan alat penerjemah yang
benar-benar pintar karena bisa diprogram juga untuk mengenali berbagai aksen
dan dialek yang berbeda-beda. Bahasa Inggris yang merupakan bahasa
internasional yang resmi saja bisa dibedakan menjadi berbagai aksen, seperti
aksen penduduk Boston yang sangat berbeda dengan aksen penduduk Houston.
Kemudian Bahasa Inggris yang digunakan di Amerika (American English) juga
memiliki sedikit perbedaan dengan Bahasa Inggris yang digunakan di Inggris
(British). Belum lagi bahasa-bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari
yang biasanya sangat berbeda dengan Bahasa Inggris formal. Bahasa ‘gaul’ yang
kita sebut sebagai slang dapat ditambahkan ke dalam alat penerjemah universal ini
sehingga melengkapi bahasa standar yang ada. Untuk melakukan penambahan
slang dan jargon ke dalam koleksi bahasa universal translator, alat ini dilengkapi
lagi dengan dictionary stacking function sehingga menyempurnakan kemampuan
‘kamus’ elektronik yang bersifat mobile ini. (Yohanes Surya)
Istilah seribu bahasa ini memang berlebihan. Tetapi alat penerjemah
universal ini nantinya akan mampu mendeteksi dan mengenali begitu banyak
bahasa yang digunakan di dunia dan menerjemahkannya ke bahasa yang kita
kuasai. Bayangkan saja, seluruh bangsa di dunia berkomunikasi menggunakan
lebih dari 6.000 bahasa. Jadi walaupun kita begitu pintar dan sanggup menguasai
sampai berpuluh-puluh bahasa, tetap ada ribuan bahasa lain yang masih belum
kita kuasai. Walaupun tidak mencapai seribu bahasa, alat ini tetap menjadi ‘dewa
penolong’ yang bisa menghubungkan kita dengan berbagai bangsa di dunia yang
memiliki bahasa yang berbeda-beda.
Alat mungil yang mirip telepon selular ini dilengkapi dengan teknologi
yang bisa mengenali suara (voice recognition), mengenali bahasa yang digunakan,
dan kemudian menerjemahkannya ke bahasa yang kita pahami. Produk-produk
awal yang sudah beredar saat ini umumnya hanya bisa menerjemahkan Bahasa
Inggris sebagai Bahasa Internasional yang resmi ke beberapa bahasa, dan
sebaliknya (bidirectional translation). Seperti komputer yang kita gunakan sehari-
hari, alat penerjemah bahasa ini memiliki microprocessor yang bertugas untuk
mengolah informasi berupa gelombang suara, mengkonversinya ke data biner
(binary digit atau bit), menerjemahkan bahasa yang satu ke bahasa yang lain
dalam sistem biner, serta mengkonversinya kembali menjadi bentuk informasi
yang kita pahami. Penerjemah elektronik ini mirip komputer mini yang dilengkapi
dengan microphone dan speaker, layar Liquid Crystal Display atau LCD,
sambungan ke komputer, USB (Universal Serial Bus) untuk menghubungkannya
dengan berbagai alat lain, logam paduan magnesium sebagai penyerap panas yang
timbul akibat kerja processor, dan batere yang bisa diisi ulang.
Microphone (no. 3 pada Gambar1) berfungsi sebagai ‘telinga’ dari
universal translator. Microphone memiliki diafragma yang dapat bergetar karena
adanya gelombang suara. Saat kita berbicara, kita sebenarnya mengirimkan
gelombang yang merupakan fluktuasi tekanan udara. Gelombang inilah yang kita
kenal sebagai gelombang suara. Semakin cepat fluktuasi tekanan yang terjadi,
akibat masalah komunikasi pada akhirnya bisa diatasi. Kita bisa berkomunikasi
dengan lancar walaupun lawan bicara kita menggunakan bahasa yang berbeda.
Penerjemah mini ini dilengkapi lagi dengan berbagai aksesori lainnya yang
mirip dengan aksesori telepon selular (handphone). Salah satunya adalah fasilitas
handsfree berupa headset dan external microphone. Dengan fasilitas ini kita tidak
perlu terus-menerus memegang alat penerjemah universal ini sepanjang waktu.
Kita bisa meletakkannya dalam saku dan tetap bisa memanfaatkannya dengan
menggunakan headset (sebagai speaker untuk mendengarkan hasil terjemahan)
dan external microphone sebagai alat pendeteksi suara.
Produk-produk awal universal translator akan diprogram untuk
menerjemahkan Bahasa Inggris ke bahasa Italia, Jerman, Portugis, Spanyol,
Perancis, Mandarin, Korea, Arab, Thailand, dan Serbia. Awalnya produk ini tidak
akan bisa menerjemahkan kata demi kata, tetapi hanya bisa memberikan
terjemahan bebas atas kalimat-kalimat yang digunakan. Tujuannya agar kita tetap
mengerti bahasa-bahasa tersebut walaupun kita tidak mengerti arti masing-masing
kata yang digunakan. Universal translator ini merupakan alat penerjemah yang
benar-benar pintar karena bisa diprogram juga untuk mengenali berbagai aksen
dan dialek yang berbeda-beda. Bahasa Inggris yang merupakan bahasa
internasional yang resmi saja bisa dibedakan menjadi berbagai aksen, seperti
aksen penduduk Boston yang sangat berbeda dengan aksen penduduk Houston.
Kemudian Bahasa Inggris yang digunakan di Amerika (American English) juga
memiliki sedikit perbedaan dengan Bahasa Inggris yang digunakan di Inggris
(British). Belum lagi bahasa-bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari
yang biasanya sangat berbeda dengan Bahasa Inggris formal. Bahasa ‘gaul’ yang
kita sebut sebagai slang dapat ditambahkan ke dalam alat penerjemah universal ini
sehingga melengkapi bahasa standar yang ada. Untuk melakukan penambahan
slang dan jargon ke dalam koleksi bahasa universal translator, alat ini dilengkapi
lagi dengan dictionary stacking function sehingga menyempurnakan kemampuan
‘kamus’ elektronik yang bersifat mobile ini. (Yohanes Surya)